Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah memiliki lingkungan alam yang spesifik dan beragam bersama dengan pemandangannya yang menakjubkan. Situs ini menawarkan danau yang indah, candi kuno, fenomena unik kawah alam Dieng dan Gunung Prau yang terletak di ketinggian 2,565m di atas permukaan laut menjadi tempat tertinggi di Dataran Tinggi Dieng.
Hari Ke 1
Hari Ke 2
Hari Ke 3
Candi Arjuna Dieng ini berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Komplek Candi Arjuna Dieng memiliki luas kompleks kurang lebih sekitar 1 hektar. Pada Kompleks Candi Arjuna Dieng ini, terdapat lima bangunan candi yang diantaranya adalah : Candi Arjuna, Candi Srikandi, Candi Punta Dewa, Candi Semar dan Candi Sembadra. Keempat Candi tersebut selain Candi Semar adalah sebuah candi utama yang biasa digunakan untuk tempat bersembahyang.
Melihat dari sisi ornamen dan bentuk dari setiap candi yang berada di Komplek Candi Arjuna Dieng ini, diperkirakan dari keempat candi tersebut dibangun pada masa yang berbeda - beda. Candi Arjuna adalah candi yang di bangun paling awal, sedangkan untuk Candi Sembadra adalah candi yang dibangun yang paling akhir.
Perkiraan ini berlandaskan pada perbedaan gaya dari bentuk bangunan candi. Pada Candi Arjuna masih sangat kental dengan gaya candi - candi yang berasal dari India. Sedangkan Candi Sembadra terlihat sudah bergaya kebudayaan lokal yang sangat kental. Bukti ini dapat terlihat dari relung yang ada pada setiap candi. Untuk candi yang memiliki gaya relung yang menjorok ke dalam, sedangkan gaya kebudayaan lokal mempunyai relung yang menjorok ke luar.
Dieng Volcanic Theater atau Dieng Plateau Theater (sering disingkat DPT) merupakan tempat yang seharusnya menjadi tujuan wisata pertama kali tiba di Dataran Tinggi Dieng. Dieng Plateau Theater diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9 April 2006.
Pada saat kita di Dieng Plateau Theater, kita akan diberikan pengetahuan tentang Dataran Tinggi Dieng. Tempat ini dapat menampung pengunjung sekitar 100 orang. Di dalam ruangan Dieng Plateau Theater ini pengunjung akan disuguhkan sebuah film tentang Dataran Tinggi Dieng, mulai dari sejarah, budaya, geografis, dan hal - hal lainnya. Film yang berada di Dieng Plateau Theater memiliki durasi 23 menit dan pengunjung akan diperkenalkan pada Dataran Tinggi Dieng serta masyarakat yang tinggal di daerah ini.
Ada hal disayangkan dari Dieng Plateau Theater atau Dieng Volcanic Theater ini, yaitu letaknya agak tersembunyi dan agak jauh. Jika pengunjung datang dari arah Wonosobo, pengunjung akan terlebih dahulu melintasi beberapa obyek wisata seperti : Kompleks Candi Arjuna, Telaga Warna dan Telaga Pengilon sebelum akhirnya tiba di Dieng Plateau Theater ini. Dieng Plateau Theater beroperasi mulai dari jam 07.00 WIB sampai dengan jam 18.00 WIB.
Ini merupakan sebuah obyek wisata yang cukup terkenal yang berada di Dataran Tinggi Dieng. Keunikan dari Telaga Warna Dieng ini adalah memiliki keunikan warna yang menghiasi air yang berada di telaga ini, dan ini merupakan salah satu obyek wisata andalan dan daya tarik para wisatawan yang ingin datang ke sini. Lokasinya berada di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Telaga Warna Dieng berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Pada saat - saat tertentu, telaga ini terlihat lima warna dan warna tersebut sangat menghiasi permukaan air. Dari kelima warna tersebut diantaranya adalah : abu - abu, kuning, hijau, merah dan biru. Sayangnya kesempatan untuk menyaksikan kelima warna tersebut hanya bisa kita saksikan pada sekitaran bulan Juli atau Agustus saja, atau pada saat musim kemarau. Dan selain dari Bulan Juli dan Agustus, warna pada permukaan air Telaga Warna Dieng hanya akan terlihat empat macam warna saja.
Telaga Warna Dieng diperkirakan sudah berusia sama dengan usia Dataran Tinggi Dieng. Dan Telaga Warna Dieng adalah telaga vulkanik yang terbentuk akibat letusan dari Gunung Perahu Tua yang menjadi bentuk Dataran Tinggi Dieng. Air yang berada di Telaha Warna Dieng ini mempunyai kandungan belerang yang sangat tinggi.
Goa Semar merupakan salah satu dari goa-goa yang berada di kawasan Taman Wisata Telaga Pengilon Dieng dan Telaga Warna Dieng. Goa Semar ini berlokasi paling atas dari pada goa-goa lainnya yang berada di perbukitan antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon. Dari bagian luar goa, Goa Semar ini ditutupi oleh pintu dan pagar besi agar supaya orang tidak bisa masuk ke dalamnya. Namun dari celah-celah pagar tersebut, para pengunjung dapat melihat sekilas lubang masuk menuju dalam Goa Semar. Layaknya goa-goa lainnya yang terdapat dikawasan ini, Goa Semar merupakan goa yang dikeramatkan dan dijadikan sebagai tempat untuk bersemedi. Sejarah mencatat serta menunjukan bahwa Goa Semar digunakan untuk tempat bersemedi oleh para raja di Pulau Jawa dan para pemimpin negara. Terbukti pada tahun 1974, presiden kedua negara kita yaitu Alm. Bapak Soeharto pernah bertapa di area goa ini.
Kawah Sikidang ini berada di dalam sebuah kawasan Dataran Tinggi Dieng. Secara administratif, Kawah Sikidang ini termasuk di dalam kawasan Kabupaten Wonosobo. Para pengunjung yang datang ke Kawah Sikidang ini dapat menyaksikan ada banyak letupan-letupan dari permukaan kawah serta adanya gas yang keluar dari Kawah Sikidang. Kawah Sikidang ini sama seperti kawah-kawah lain pada umumnya. Kawah Sikidang ini mengandung belerang yang sangat tinggi, sehingga sangat beracun serta cukup berbahaya untuk kesehatan. Sebagai keamanan, sebaiknya kita memakai pelindung hidung atau masker yang banyak sekali di jual di sekitaran Kawah Sikidang ini.
Bukit Sikunir memiliki ketinggian 2.463 MDPL dan memiliki tinggi bukit kurang lebih sekitar 1.500 meter. Bukit Sikunir pertama kali di temukan oleh seorang wisatawan asal Belanda. Wisatawan Belanda tersebut menemukan Bukit Sikunir ini setelah kunjungannya ke Gunung Bromo. Dengan bantuan pemandu lokal dari Dieng, penemu Bukit Sikunir ini menerobos hutan yang mengarah ke Bukit Sikunir. Asal kata Sikunir ini berasal dari kata Kunir, dan dalam bahasa Jawa Kunir adalah kunyit. Kunyit merupakan bumbu dapur yang biasa di pakai untuk memasak dan memberi warna pada masakan. Ini dikarenakan pada saat matahari terbit di Bukit Sikunir, sinarnya yang keluar membuat lokasi di sekitar menjadi warna kuning menuju jingga.
Batu Ratapan Angin Dieng memiliki ketinggian sekitar 2.010 MDPL. Batu Ratapan Angin ini juga sering disebut Batu Pandang Dieng atau Batu Pandang Telaga Warna Dieng. Batu Ratapan Angin Dieng ini merupakan objek wisata yang berada di Dieng yang memiliki dua buah batu bertumpuk di atas bukit pada area Telaga Warna Dieng. Batu Ratapan Angin merupakan tempat terbaik untuk memandangi Objek Wisata Telaga Warna dari Ketinggian. Ini akan lebih baik lagi jika kita lakukan pada saat matahari sudah naik ke permukaan. Ini dikarenakan bias dari matahari ke air Telaga Warna yang memiliki kandungan sulfur yang sangat tinggi menghasilkan warna yang cukup indah.